The Homeless Man
Namaku Shiska,perjalanan ku ke amerika untuk ketiga kalinya,disini
aku mengitari beberapa gedung besar,serta mencari apartemen untuk
tinggal,aku senang sekali berjalan-jalan mengelilingi daerah apartemen
ku untuk memberi makanan dan minuman untuk beberapa Tuna Wisma yang
berada disekitar daerah itu,pandangan ku terhenti ketika melihat seorang
pria Tuna Wisma yang sedang menuntun seorang Tuna Netra kesebrang
jalan,Pria tuna wisma ini pun kembali ketempatnya duduk dan menunggu
seseorang untuk memberi tempat tinggal.
Esok harinya akupun berjalan mengelilingi daerah itu lagi,tak
kulihat Pria tuna wisma itu duduk ditempat itu lagi,akupun memutuskan
untuk memberi makan seorang tuna wisma lainnya,tiba-tiba dari arah
selatan datang mobil patroli jalanan yang mengangkut banyaknya Tuna
Wisma.Ketika ku ingin kembali ke apartemen,tanganku ditarik oleh
seseorang yang tak ku kenal,ketika diriku menghadap kearah
belakang,ternyata Pria itulah yang menarik tanganku,ia meminta izin
untuk tinggal diapartemen ku dalam beberapa hari.
"Ada apa?" Tanyaku padanya
"Mereka ingin membawaku ke perkarangan" Jelasnya
"Lalu?" Panyaku sekali lagi
"Izinkan aku tinggal diapartemen mu" Pintanya
"Tidak,aku tidak bisa memberi sembarang orang izin untuk tinggal" Jelasku
"Ayolah nona,izinkan diriku tinggal untuk 3 hari saja,selanjutnya aku akan pergi" Jelasnya sekali lagi
"Tidak bisa,kau saja belum memperkenalkan dirimu" Jelasku
"Baiklah,Namaku Albert,aku bangkrut dan memutuskan menjadi seorang tuna wisma" Jelasnya
"Baiklah,aku akan mengizinkanmu tinggal 3 hari diapartemen ku" Ungkapku
"Sungguh nona?" Tanyanya padaku sekali lagi
"Sungguh,tapi hanya 3 hari" Jelasku
"Terimakasih" Ucapnya sambil Menggenggam tanganku
akupun berjalan menuntunnya keruanganku,dan disana dirinya
sangat terkejut dan tidak berani menyentuh barang-barang yang tersusun
rapih.3 hari ini ia manfaatkan untuk mencari sebuah pekerjaan yang tak
seberapa besar,asalkan ia bisa tinggal dan bisa makan,akupun terharu
mendengarnya.
Pekerjaan ku'pun selesai,aku kembali ke apartemen dan duduk
disofa ruang tamu aku melihat ia duduk dilantai dengan pakai'annya yang
tadi pagi,beberapa kantung pakai'an pria yang aku beli tadi pun aku
kasih kepadanya,dan menyuruhnya membersihkan badanya serta memakai
pakai'an yang aku belikan tadi.
"Albert,kopi panasmu kutaruh diatas meja ruang tamu yah" Teriaku dan langsung berjalan menuju kamar tidur
"Terimakasih Nona" Ucapnya
Pagipun datang....
Ketika kuberjalan keruang tamu untuk sarapan,aku melihat sebuah surat
"Selamat pagi nona,semoga sarapan yang kubuat untuk mu bisa memberimu semangat dan energy untuk kerja labih keras lagi,aku pergi untuk mencari pekerjaan dikota sebrang,maaf sebelumnya apabila aku merepotkan" surat ditulisnya membuatku tertawa,selesai sarapan akupun berangkat bekerja.
"Selamat pagi nona,semoga sarapan yang kubuat untuk mu bisa memberimu semangat dan energy untuk kerja labih keras lagi,aku pergi untuk mencari pekerjaan dikota sebrang,maaf sebelumnya apabila aku merepotkan" surat ditulisnya membuatku tertawa,selesai sarapan akupun berangkat bekerja.
Kerjaanku selesai sore hari akupun langsung memutuskan untuk pulang
dan beristirahat,dan tak lupa membeli beberapa donat,dan 2 coklat panas
ditoko samping apartemenku tinggal,dari kejauhan kulihat Albert sedang
duduk didepan pintu menungguku pulang.
"Sedang apa kau?" Tanyaku
"Menunggumu" Jawab Albert
"Kenapa kau tak masuk daritadi?" Tanyaku
"Aku tak memiliki akses untuk masuk ke Ruanganmu"
"Aksesku kutitipkan pada Reservation" Jawabku dengan tawa
"Aku tak mengetahui itu,apa yang kau bawa,berikan padaku biar aku yang membawanya" Pintanya
"Baiklah,ini" Beriku
Kamipun masuk kedalam apartemen itu,dan memulai beberapa obrolan yang menarik
"Al..kapan kau ke amerika?" Tanyaku
"Sejak 2014 kemarin tepatnya bulan Desember" Jawabnya
"Waktu itu kau bekerja apa?" Tanyaku
"Memegang perusaha'an ayahku,dan kemudian diambil oleh anak tiri
ayahku,sepertinya itus aja yang kuceritakan padamu,sampai jumpa
besok,besok adalah hari terakhir aku menginap disini" Jelasnya dan
menutup pembicaraan malam itu,akupun pergi tidur.
Alarmku berbunyi kencang,suara gemuruh kompor dan harumnya nasi
goreng pagi membuatku terbangun,setelah itu ku langsung membersihkan
badanku dan berjalan kemeja makan,kulihat Albert sedang memainkan
Spatula dengan lihay,akupun bertanya padanya.
"Sedang apa kau Al?" Tanyaku
"Membuatkan sarapan pagi untuk Nona Besar" Jawabnya dengan senyuman
"Kau ini...bisa saja,oiyah nanti siang aku ingin belanja,kau ingin menemaniku?" Tanyaku
"Tentu ..Nona,Terimakasih juga atas penginapannya,aku telah mendapatkan
pekerjaan dan aku mulai bekerja disebuah restoran" Jawabnya sambil
memberitahu'ku
"Berhenti memanggilku nona,namaku Shiska,panggil saja Shis,aku turut senang kau mendapatkan pekerjaan" Ungkapku
"Sarapan sudah siaap" Ucapnya
"Waah,pungguh enak" Pujiku bahwa makanan yang dibuat Albert sangat enak
Akhirnya kami bekerja ...
"Shis ... siapa nama pria itu?" Tanya Cecil
"Namanya Albert kau ingin sekali tahu namanya,jangan-jangan" Lirik Raguku pada Cecil
"Dia sangat tampan" Ungkapnya
"Hey .. ada bos ayo kembali bekerja" tutupku
Siang pun datang,pekerjaanku tak kunjung selesai,akhirnya ku
titipkan semuanya pada cecil,dan berjanji padanya aku akan kembali
setelah malam tiba untuk mengambil beberapa file yang tertinggal
dilaciku,ketika aku datang dimall itu,Albert sedang duduk menunggu asik
dan segenggam korang yang ia baca,ku berjalan kearahnya.
"Haii... Albert" Sapaku
"Haii juga Nona,hmn..maksudku Shis" Jawabnya
"Antar aku ketempat pakai'an yang ada disebelah barat sanah Al" Pintaku
"Ayo...kemana saja untukmu aku akan turuti" Jawabnya
"Baiklah" Sautku
Aku dan Albert pun berbelanja disebuah toko pakai'an yang
terletak disebelah barat,tak lupa membelikan beberapa pakai'an untuk
Albert,aku mengambil beberapa pakai'an dan mencobanya,Albert kusuruh
untuk menyebutkan apakah pakai'an ini cocok untuk'ku atau tidak,akupun
mulai mencoba satu persatu baju yang kubawa itu.
"Bagaimana?" Tanyaku pada Albert soal baju yang pertama
"Hmn....tidak cocok" Jawabnya sambil menggelengkan kepala
"Bagaimana dengan yang ini?" Tanyaku untuk baju yang kedua
"Warnanya gelap,tidak cocok untuk mu" Jawabnya sambil menggelengkan kepalanya lagi
"Bagaimana?" Tanyaku untuk terakhir kali
"Sepertinya pas untukmu,yasudah kau pakai saja yang itu" Jawabnya
"Ayo ikut aku,aku ingin memilih baju untukmu" Ucapku padanya
"Untuk apa?tak usah kau hanya menghabiskan uangmu untuku" Tolaknya
"Tak apa,ayolaaah" Ucapku sambil menarik tangannya
"Baiklaah,seterah kau saja" Ucapnya dengan pasrah
aku mengambil 4 pasang baju yang cocok untuknya,setelah memilih
semua baju akupun berkunjung kesebuah restoran tempat Aku dan Cecil
makan,beberapa makanan kami pesan,ketika makanan datang Albert memotong
sedikit steak yang dipesannya,dan kemudian menyodorkannya padaku.
"Ayo...ini" Sodorkannya sebuah sendok dengan sepotong Steak
"Apa?" Tanyaku
"Ini sebagai ucapan terimakasihku padamu" Jawabnya
"Baiklah"
Akupun memakan Steak itu,dan selesai makan kami pulang,aku terkejut
ketika masuk kedalam ruangan,melihat beberapa tas Albert yang besar,aku
tanyakan itu padanya.
"Hey..kau mau kemana dengan tas sebesar itu?" Tanyaku
"Ini adalah hari terakhirku menginap,aku telah diberikan izin tinggal oleh kepala Restoran Shis" Jawabnya
Bahkan aku terkejut ketika ia tak memanggilku Nona lagi,akupun mulai
merasakan perbedaan didalam diri Albert,karena aku sangat lelah tanpa
basa-basi akupun langsung pergi kekamar untuk tidur.
Pagi datang dengan sepotong Surat ....
Aku berjalan menuju ruang tamu,dan melihat sepotong surat yang berisi
seperti ini "Hai Nona manis,terimakasih untuk 3 hari penginapannya,aku
sangat senang dengan mu,pagi ini aku dipindahkan diL.A untuk bekerja
disebuah cabang restoran baru,kuharap kau tidak lupa dengan ku,jangan
lupa makan nasi goreng dan susu manis yang kubuatkan untukmu" tulisnya
pada akhir pesan,setetes air mata jatuh disurat itu,aku tak tau perasaan
apa ini?yang datang tiba-tiba ketika ia pergi,bahkan dari awal bertemu
perasaan ini telah ada,aku tak berani mengungkapkan ini semua,aku
bodoh!bodoh!dan bodoh!
Dengan penyesalan yang sangat dalam aku menghubungi Cecil untuk libur kerja karna tidak enak badan dan perasaan kecewa yang tak kunjung pergi,kuanggap semua ini hanya mimpi,dan kuanggap semuanya tak pernah terjadi tetapi tetap saja.
Dengan penyesalan yang sangat dalam aku menghubungi Cecil untuk libur kerja karna tidak enak badan dan perasaan kecewa yang tak kunjung pergi,kuanggap semua ini hanya mimpi,dan kuanggap semuanya tak pernah terjadi tetapi tetap saja.
3 Tahun kemudian
"(Suara tombol pintu apartemenku)"
"(Suara tombol pintu apartemenku)"
"Albeeeeerrrt..." Aku berlari menuju pintu,dan ternyata itu adalah Cecil
"Aaah...Shiskaaaa" Peluk erat Cecil
"Cecil....." Peluk ku
"Ada apa dengan mu? sudah 3 tahun ini kau tidak pernah keluar,dan pergi ke mall bersamaku" Tanyanya
"Aku tidak ingin pergi keluar Cel" Jawabku sambil menutup pintu apartemen ku
"Kemana Pria itu?" Tanyanya
"Dia..,dia pergi sejak 3 tahun lalu" Tetes airmataku kembali jatuh
"Ouuh" Peluknya
"Krriiiinggg.......Krriiiinnnggg" Dering Telfonku
"Halo...Shiska Sherey?" Tanya'nya
"Halo nak,apa kabar?" Tanyanya
"Ayaah..,aku baik-baik saja,bagaimana dengan mu dan ibu disana?" Tanyaku
"Ayah dan Ibumu sungguh baik,kami merindukanmu kapan kau kembali ke Prancis?" Tanyanya
"Aku juga merindukanmu Ayah,aku akan berangkat ke Prancis minggu ini" Jawabku
"Ayolah nak berkunjung,perusahaan ayah tak ada yang mengurus,kakakmu telah kembali ke Jepang"
Tuturnya
Tuturnya
"Baiklah...aku akan kembali minggu ini" Jawabku
"Sampai jumpa di Prancis nak,dadaah" Tutupnya
"Sampai jumpa di Prancis nak,dadaah" Tutupnya
"Dadaah ayaah" Tutupku
"Siapa tadi?" Tanya Cecil
"Ayahku" Jawabku dengan girang
"Waah sungguh,ada apa ia menelfonmu?"Tanyanya
"Aku akan kembali ke Prancis,minggu ini" Jawabku
"Sungguh?" Tanyanya dengan wajah yang murung
"Iyah Ceel,sungguh" Jawabku
Percakapan kami terus berlanjut hingga sore sebuah telfon yang
menghampiri Cecil,ia pulang dengan sedikit rasa kecewa atas keputusanku.
Minggu keberangkatanku ke Prancis
"Dear Cecil,kumohon jaga semua fasilitas Apartemenku" tulisku disebuah
pesan singkat,karna Cecil tidak bisa mengantarku ke Bandara,Akupun Take
Off.
3 Hari ketika kusampai di Prancis
ketika aku keluar dari bandara,aku melihat Ayah dan Ibu menunggu diriku,sontak akupun berlari sambil membawa beberapa koper,dan ketika sampai akupun memeluk mereka dengan air mata yang mengalir deras.
hari-hari ku di Prancis kujalani seperti biasa layaknya aku tinggal di amerika.
ketika aku keluar dari bandara,aku melihat Ayah dan Ibu menunggu diriku,sontak akupun berlari sambil membawa beberapa koper,dan ketika sampai akupun memeluk mereka dengan air mata yang mengalir deras.
hari-hari ku di Prancis kujalani seperti biasa layaknya aku tinggal di amerika.
1 Tahun kemudian setelah
kehampaan diriku,Ibu dan Ayah telah banyak menjodohkan ku dengan putra seorang pengusaha kaya,tetapi mengapa perasaan ini datang kembali,aku memutuskan untuk kembali ke Amerika Serikat untuk beberapa hari dan melihat Apartemenku.
kehampaan diriku,Ibu dan Ayah telah banyak menjodohkan ku dengan putra seorang pengusaha kaya,tetapi mengapa perasaan ini datang kembali,aku memutuskan untuk kembali ke Amerika Serikat untuk beberapa hari dan melihat Apartemenku.
Saat ku tiba didepan pintu Apartemenku,aku melihat sebuah surat yang
tak lama ditulis "Dear Nona manis,ingatkah denganku?aku adalah orang
yang kau tolong dulu,kini aku tinggal di Amsterdam untuk memulai karirku
sebagai seorang Chef,aku sangat berharap,aku dapat melihatmu
lagi,kutunggu kau di Amsterdam.Salam Manis Nasi goreng dan Susu Hangat"
begitulah isi surat itu,aku terdiam seribu kata,takbisa berbuat apa-apa
setelah membaca surat itu.Tiba-Tiba Cecil menelefonku dan menanyakan
kabarku.
"Shiskaaaa ...." Panggilnya lewat telefon itu
"Ceciil...Dimana kau?" Tanyaku
"Aku sedang menuju Apartemen mu" Jawabnya
"Tidaaak,tunggu aku dicafe biasa saja,didalam mall itu" tutupku dan langsung pergi menuyusul Cecil di Cafe
Sesampainya di Cafe akupun menceritakan semua,dan Cecil pun setuju dan
ikut menonton Albert di Amsterdan,Cecil mengajak Joe sang suami,dan
anak-anaknya untuk pergi ke Prancis bersamaku.
Esoknya aku pun menunggu dibandara,menunggu mereka,dan benar Cecil
dan keluarganya menepati janji,kami masuk kedalam pesawat dan menunggu
sampai Jerman.Sesampainya di Jerman,aku langsung memanggil mobil yang
disediakan oleh ayahku,karna sebelum aku ke Jerman aku meminta fasilitas
ayahku
Sesampainya aku direstoran itu,aku terkejut begitupun Cecil dan
keluarganya,ia terkejut karna tak ada satu orang pun,didalam gedung
itu,ternyata aku berdiri digedung yang salah,gedung yang Albert bilang
dibelakang gedung ini,sang supirpun langsung memanggil ku
"Nona...Kemari,kau salah tempat" Ucap supir kendaraan kami
"Oaah...baiklah" Jawabku
Kami sampai direstoran yang Albert maksud,disana sangat ramai,dan
kini foto Albert dipajang disebuah Frame yang dilindungi Emas,ketika
acara dimulai Albert keluar dari belakang panggung,aku merasa malu karna
ia tak mengenaliku,ia melakukan interview tanpa melihat kearahku
tadinya aku kecewa,tetapi ketika selesai interview ia berjalan
kebelakang panggung,aku mulai kecewa,sangat-sangat kecewa,akupun keluar
dari gedung itu,tiba-tiba.
"Shis...." Peluknya dari belakang
Aku terkejut "Albert *sniff-sniff*" aku balik badan dan memeluknya kembali
"Mau kemana kau?tetaplah disini dan bersamaku" Ucapnya
"Sniff-Sniff" Responku
"Tetaplah bersamaku hingga kita tua nanti,kau bersediakah?" Tanya'nya
"Umn....Ba-Baiklah" Jawabku dengan malu
"I love you" Peluknya semakin erat
Akhirnya kami menikah dibulan desember 2008
15 April 2015
Kini kami dikaruniai dua orang anak laki-laki yang sangat tampan seperti Albert.
Kini kami dikaruniai dua orang anak laki-laki yang sangat tampan seperti Albert.
"SELESAI"